Kopi merupakan salah satu komoditas penting di dunia. Hal ini dikonsumsi oleh banyak orang di seluruh dunia dan memainkan peran utama dalam beberapa ekonomi dunia. Ini diperdagangkan melalui beberapa dewan komoditas utama di seluruh dunia, misalnya New York Board of Trade (NYBOT). Saat ini Brazil merupakan produsen kopi terbesar dunia yang menyumbang sekitar 32% (tahun 2006) dari total produksi dunia.
Kopi adalah minuman “adiktif” yang terbuat dari biji kopi panggang yang digiling. Aroma dan rasa yang menyenangkan membuatnya tak tertahankan bagi pecinta Kopi Lintong. Ada banyak cara untuk mengkonsumsi ramuan ini. Ada yang suka panas dan ada yang suka dingin. Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa pemanis, krim, susu atau kombinasi lain yang dapat Anda pikirkan. Orang-orangnya yang sangat fleksibel dan kreatif dapat menciptakan rasa dan cita rasa baru. Banyak bisnis telah membangun kerajaan seputar kopi, seperti Starbucks.
Asal Usul Kopi
Menurut legenda, kopi pertama kali ditemukan di dataran tinggi Ethiopia pada abad ke-9 oleh seorang penggembala bernama Kaldi. Saat menggembalakan ternaknya, ia dibuat penasaran dengan tingkah aneh kambingnya. Mereka dengan gembira menari dan melompat setelah makan buah beri merah yang aneh. Dia memetik buah beri itu dan membawanya ke biara tetangga dan menceritakan pengamatannya kepada para pendeta di sana. Mereka memutuskan untuk merebus buah beri tersebut dan setelah meminum minuman tersebut, mereka menemukan dorongan energi ekstra. Sejak saat itu, minuman tersebut mulai menyebar ke daerah lain di wilayah tersebut dari Mesir hingga Yaman sebelum mencapai Turki, Persia, dan beberapa bagian Afrika.
Kopi akhirnya sampai ke Eropa pada tahun 1690 ketika Belanda berhasil menyelundupkan tanaman kopi keluar dari tanah Arab. Ini pertama kali diperkenalkan ke Moka (Mauritius), Sri Lanka, India dan akhirnya pulau Jawa di Indonesia sebelum akhirnya dibawa pulang ke Eropa. Itu kemudian diperkenalkan ke koloni Karibia Prancis. Tanaman kopi akhirnya menyebar ke seluruh Amerika Latin dan tak lama kemudian biji kopi menjadi komoditas ekspor utama beberapa negara di sini. Beli Kopi Lintong
Spesies Kopi Utama
Ada dua spesies utama tanaman kopi yang dibudidayakan untuk konsumsi, yaitu Coffea Arabica Linnaeus (biasa disebut Arabica) dan Coffea canephora (biasa disebut Robusta). Varietas Arabika memiliki rasa yang lebih enak dibandingkan dengan Robusta yang jauh lebih pahit tetapi aromanya lebih sedikit. Terkadang, Robusta digunakan dalam campuran kopi untuk mengurangi biaya. Ada juga spesies tanaman kopi lain seperti Coffea liberica dan Coffea esliaca yang masing-masing berasal dari Liberia dan Sudan.
Seni Memanggang Kopi
Biji kopi harus disangrai sebelum dapat dikonsumsi. Setelah buah kopi dipanen, buah tersebut dikupas dagingnya sehingga hanya tersisa biji atau bijinya saja. Itu dibiarkan berfermentasi untuk menghilangkan lapisan berlendir yang ada pada biji kopi. Setelah proses ini selesai, biji kopi yang telah difermentasi dicuci untuk menghilangkan sisa fermentasi sebelum dikeringkan dan dinilai.
Ada beberapa cara roasting kopi seperti traditional roasting, quick roast 10 menit, flash roast 90 detik dan masih banyak lagi. Metode yang berbeda akan menimbulkan rasa dan aroma yang berbeda. Saat panas diterapkan, biji kopi akan kehilangan kelembapan dan menjadi gelap. Ini karena terjadinya sukrosa karamel secara alami. Ketika tidak ada lagi air di dalam biji kopi, gula dan asam akan mulai mengeluarkan aromanya. Ini disebut reaksi Maillard. Proses pemanggangan kemudian dihentikan dan biji didinginkan dan disimpan. Penggilingan dapat dilakukan dan disimpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegarannya.
Kesimpulan
Kopi merupakan minuman favorit banyak orang. Sekarang tersedia dalam bentuk yang nyaman seperti butiran kopi instan. Beberapa perusahaan kopi kreatif telah memperkenalkan pre-mixed sachet agar kopi dapat dikonsumsi kapan saja, di mana saja. Cukup tambahkan air panas dan kopi Anda sudah siap. Kopi kalengan juga sudah mulai dijual di beberapa bagian Asia terutama Jepang dan Korea Selatan.